Yogyakarta – Apa yang dicetuskan Raja Ngayogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X lewat Gerakan Indonesia Raya Bergema pada momentum Harkitnas 20 Mei 2021 lalu adalah bentuk untuk merawat, menjaga dan memelihara semangat nasionalisme rakyat Indonesia.
“Masyarakat diajak menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 pagi. Tujuannya untuk mengingatkan kita atas komitmen sebagai bangsa yang dijiwai rasa Ketuhanan, rasa Kemanusiaan dan rasa Keadilan,” ujar Widihasto Wasana Putra, Ketua Sekber Keistimewaan DIY.
Upaya ini menemukan relevansinya ketika NKRI kini menghadapi berbagai ancaman disintegrasi bangsa akibat dampak persaingan global yang diam-diam menerapkan proxy war melalui berbagai model politik identitas. Gerakan itu mesti kita lawan. Kita mengapresiasi dorongan masyarakat DIY yang pekan lalu mengajak DPRD DIY meneken komitmen bersama menolak idiologi Khilafah yang ingin mengganti Pancasila. Kiranya gerakan-gerakan semacam ini perlu terus digencarkan.
Lanjut Hasti, “ Untuk itulah dalam momentum Harkitnas esok, Sekber Keistimewaan DIY bersama Aliansi Mahasiswa Nusantara menggelar peringatan Harkitnas hari Jumat 20 Mei 2022 mulai pukul 09.30 – 11.00 di Plaza Pasar Beringharjo Yogyakarta.”
Pasar Bringharjo dipilih sebagai representasi kekuatan ekonomi rakyat. Akan diisi pembacaan Ikrar Kebangkitan, menggelorakan kembali Gerakan Indonesia Raya Bergema dan lagu-lagu kebangsaan serta orasi kebangsaan dan pentas seni pertunjukan. Mahasiswa akan hadir mengenakan berbagai busana adat Nusantara.
Peringatan Harkitnas adalah momentum bagus untuk kita sejenak merefleksikan perjalanan NKRI sebagai sebuah bangsa merdeka dan berdaulat. Ibarat layanan kesehatan general check up, kita perlu memastikan sendi-sendi kebangsaan kita tetap kokoh dan mampu berdiri tegak menjadi mercusuar dunia.
“Kami mengajak dan mengundang segenap komponen bangsa untuk hadir di acara ini. Jangan lupa membawa bekal uang untuk melarisi dagangan pedagang pasar Bringharjo,“ pungkas Ketua Sekber Keistimewaan DIY. (Ron-MNC Trijaya)