MNC Trijaya Kendari – Perkembangan teknologi semakin pesat. Sejak Kepemimpinan H. Sulkarnain Kadir dan Hj. Siska Karina Imran, Periode 2017-2022, sejumlah program telah dilaksanakan, utamanya program berbasis informasi dan teknologi yang terus digenjot. Hal ini sudah sejalan dengan Visi Kota Kendari yakni Mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni yang berbasis Ekologi, Informasi dan Teknologi.
Salah satu persembahan spektakuler diperkenalkan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir kepada masyarakat pada momen perayaan HUT Kota Kendari ke-191 Tahun yaitu teknologi baru berupa platform ‘KENDARI METAVERSE’.
Kendari Metaverse mendapat tanggapan positif dari Ketua DPRD Kota Kendari H.Subhan. Menurutnya hadirnya teknologi baru itu sebagai wujud dari percepatan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga, mau tidak mau kita harus menyesuaikan, mampu berbenah dan mempersiapkan diri karena tantangan hari ini dan kedepan akan lebih berat.
“Olehnya itu, persiapan dan kesiapan harus kita lakukan. Agar apa yang menjadi harapan kita untuk Kota Kendari lebih maju dan lebih sukses bisa terwujud karena kita memiliki SDM yang sangat luar biasa dan dukungan sumber daya ekonomi yang cukup signifikan untuk bagaimana kita yakin dan percaya bahwa Kota Kendari yang kita banggakan ini menjadi kota yang lebih maju dan berkembang seperti daerah kabupaten kota lain yang lebih maju lagi,” kata Subhan, Senin (9/5/2022).
Ketua DPRD Kota Kendari lebih lanjut mengungkapkan, melalui teknologi baru berupa alat tersebut kita dapat melihat seluruh dunia yang dapat di saksikan melalui alat itu.
“Artinya, biar kita tidak ada di sana tapi kita seperti ada di sana. Sehingga ini merupakan gambaran bahwa kita belum pernah kesana tapi kita sudah rasa bahwa kita sudah pernah kesana,” ungkap Subhan.
Kendari Metaverse menurut Subhan merupakan hal yang sangat luar biasa dan pertama di seluruh Indonesia.
“Kota Kendari the best, mari kita bangun bersama dan jaga bersama kota ini, menuju Kendari Sukses Masyarakat Sejahtera” terang Subhan.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari menyampaikan dimomen HUT Kota Kendari ke-191, bahwa teknologi Metaverse ini masih sangat baru, karena itu semangat kota Kendari untuk terus maju, terus berkembang agar tidak tertinggal dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai oleh berbagai daerah di Indonesia, Pemkot Kendari mengambil langkah strategis di ulang tahun ke-191 tahun ini, mencoba untuk menjadi salah satu daerah yang pertama kali memanfaatkan teknologi Metaverse ini.
“Mudah-mudahan kita semua bersiap mengantarkan generasi pelanjut kita untuk lebih tangguh, lebih maju dan lebih siap menghadapi tantangan zaman karena kita tahu tantangan mereka adalah lebih berbeda dan lebih dinamis dari yang kita hadapi saat ini.” harap Sulkarnain Kadir.
Untuk diketahui, secara Etimologi, metaverse berasal dari kata “meta” yang artinya melampaui dan “verse” berarti alam semesta. Sehingga jika disatukan metaverse memiliki arti melampaui alam semesta. CEO Meta Mark Zuckerberg juga menerangkan bahwa metaverse adalah perbatasan berikutnya.
Metaverse digambarkan sebagai teknologi yang memungkin orang berkumpul dan berkomunikasi dengan masuk ke dunia virtual. Di metaverse atau dunia virtual, setiap orang tidak akan berkialasan secara individu. Mereka akan memiliki koneksi dengan orang lain, bahkan NPC otonom dan hologram.
Apa itu Metaverse? Anggap saja sebagai Internet yang disajikan dalam 3D.Mark Zuckerberg menggambarkannya sebagai “lingkungan virtual” yang bisa Anda masuki, tidak hanya melihat layar.
Pada dasarnya, ini adalah dunia tanpa akhir dari komunitas virtual yang saling berhubungan di mana orang dapat bertemu, bekerja, dan bermain, menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi ponsel cerdas, atau perangkat lain. Teknologi ini juga akan diintegrasikan ke dalam aspek kehidupan online lainnya, seperti belanja dan media sosial.
Anda dapat melakukan hal-hal seperti menghadiri konser virtual, bepergian secara online, menonton atau membuat karya seni, dan mencoba atau membeli pakaian digital. Di masa pandemi Covid-19, Metaverse juga bisa mengubah aturan main shift work di rumah. Karyawan dapat bergabung dengan mereka di kantor virtual alih-alih melihat rekan kerja di kotak panggilan video. (Hengky – MNC Trijaya)