Libur Lebaran? Jangan Lupa Singgah ke Kawasan Wisata ‘Negeri Kahyangan’ Kabupaten Magelang

0

Magelang – Sejak pemerintah memberikan kelonggaran untuk mudik Lebaran di 2022 ini, tidak hanya masyarakat yang menyambut gembira kebijakan tersebut. Para pelaku wisata pun juga bersiap mempercantik objek wisata yang dikelolanya. Salah satunya adalah objek wisata alam di Kabupaten Magelang, Jawa tengah.

Bukan hanya Dieng saja, Magelang juga memiliki negeri di atas awan di kawasan lereng Gunung Merbabu-Merapi. Dari sekian banyak panorama, ada satu yang menarik perhatian adalah Agro Wisata ‘Negeri Kahyangan’ yang terletak di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Menyadari potensi Gunung Merbabu, pemerintah setempat pun langsung membangun infrasturuktur pendukung, jalan berbeton, toilet, tempat makan, homestay hingga spot foto instagramable.

Objek wisata ‘Negeri Kahyangan’ di lereng Gunung Merbabu itu mulai dikenal dan banyak didatangi wisatawan. Pemandangan wisata ‘Negeri Kahyangan’ yang berdada di atas ketinggian sekitar 1.400 meter permukaan laut (mdpl) ini memang sangat menakjubkan setiap pengunjung yang datang.

Selain itu, akses jalan menuju Agro Wisata ‘Negeri Kahyangan’ yang juga dikenal sebagai tol Kahyangan oleh warga sekitar, sangat mudah karena banyak jalur menuju ke tempat itu, selain bisa dari Boyolali, Magelang, Salatiga dan Gerabak.

Dari Magelang, menuju ke lokasi wisata Negeri Kahyangan itu membutuhkan waktu sekitar 1 jam, sedangkan dari Boyolali, sekitar 1,5 jam serta dari Salatiga hanya 1 jam kurang. Untuk menuju ke tempat wisata bisa dicapai dengan menggunakan mobil hingga puncak dengan jalan sudah berbeton.

Keindahan yang ditawarkan saat berada di lereng Gunung Merbabu-Merapi tak kalah dari gunung lain yang terkenal. Sepanjang mata memandang akan dimanjakan oleh pemandangan awan putih bak sedang berada di ‘Negeri Kahyangan’.

Selain itu, pemandangan puncak gunung tidak hanya Merbabu dan Merapi yang terlihat indah, tetapi Gunung Sindoro-Sumbing yang terletak di Kabupaten tetangga yakni Wonosobo pun juga terlihat begitu indah.

Menyebut namanya saja mungkin wisatawan sudah bisa menebak daya tarik destinasi wisata ini. Pemandangan alam dari ketinggian di atas awan ini sangat memukau. Banyak tempat pandang yang bisa digunakan untuk berfoto selfie.

Di kawasan wisata ‘Negeri Kahyangan’ ini pengunjung bisa melihat hamparan awan yang begitu luas. Kumpulan awan tersebut seakan-akan membentuk daratan, sehingga indah terlihat sepanjang mata memandang. Bahkan beberapa menit awan bisa menghilang terbawa sejuknya tiupan angin dan kemudian tiba-tiba juga datang lagi.

Tidak mengherankan, jika Agro wisata ‘Negeri Kahyangan’ menjadi viral di media sosial dan langsung ramai dikunjungi wisatawan. Sebutan negeri di atas awan karena pengunjung dapat menyaksikan keajaiban alam berupa gumpalan awan tebal sehingga membentuk seperti lautan awan di kaki kedua gunung itu.

Pesona alam memang begitu indah, jalan cor yang membelah persawahan menuju puncak Gunung Merbabu  Desa Wonolelo viral sekitar empat bulanan terakhir ini, bahkan kini menjadi tempat wisata yang indah. Sejak punya nama ‘Negeri Kahyangan’, tempat ini makin ramai dikunjungi ribuan wisatawan.

Manajer Agro Wisata ‘Negeri Kahyangan’, Supri menuturkan pengelola wisata belum mampu menghitung secara pasti berapa jumlah pengunjung rata-rata per hari. Namun sejak pemerintah memberikan kelonggaran dan obyek wisata diperbolehkan kembali dibuka, pengunjung pun terus meningkat.

Menurutnya, areal kawasan wisata ‘Negeri Kahyangan’ yang memiliki luas 1,5 hektare ini dibangun dengan menghabiskan biaya sekitar Rp3 miliar dan ke depan akan terus dikembangkan disertai berbagai fasilitas pendukung.

Fasilitas yang ada saat ini, tutur Supri, selain areal parkir berkapasitas 400 mobil, kereta mini, gapura kastil pandang, patung kuda sembrani, sejumlah tempat berfoto bagi pengunjung dan sederet retoran parmanen (pujasera), mushola dan lainnya.

“Kami kini tengah menyiapkan pembangunan area tribun atau panggung terbuka berkapasitas 1.000 penonton dan jembatan gantung sepenjang 317 meter dan 1.161 meter serta sejumlah bangunan dengan konsep bangunan (Kastil) kuno jaman kerajaan,” ujar Supri.

Dia menuturkan pembangunan fasilitas sengaja menggunakan desain bangunan kastil sesuai nama tempat wisata ‘Negeri Kahyangan’.

Sejumlah fasilitas lain yang juga akan dibangun sederetan kios bunga, buah-buahan dan sayuran hasil petani setempat serta kios souvenir hasil para pengrajin di daerah.

Tidak hanya itu, Supri menambahkan juga akan dibangun sejumlah homestay di beberapa lokasi dan ke depan area wisata pun akan diperluas dan dikembangkan lagi dengan penuh fasilitas selain tempat bermain anak-anak juga panggung-panggung terbuka sebagai gardu pandang.

Supri meyakini Agro Wisata ‘Negeri Kahyangan’ yang melibatkan 20 tenaga kerja ini ke depan bakal menjadi ikon Jawa Tengah, sekaligus merupakan obyek wisata primadona dan adalan, mengingat setelah pembangunan Tribun panggung terbuka rampung akan diagendakan setiap hari libur bakal digelar pagelaran kesenian tradisional, selain menyiapkan sejumlah festival.

Pegelaran kesenian ini, tutur Supri, sudah banyak mendapat dukungan dari para seniman setempat, karena  Desa Wonolelo merupakan gudang seniman. Desa dengan 18 dusun ini memiliki sebanyak 40 jenis tari, hampir setiap dusun mempunyai seni tari lebih dari dua jenis.

Sejak wisata dibuka lagi setelah pandemi melandai, Agro Wisata ‘Negeri Kahyangan’, hampir dikunjungi 1.000 wisatawan di saat weekend dan hari libur nasional. Bahkan beberapa pekan lalu pengunjung sempat memuncak mencapai 5.000 orang.

“Sampai saat ini, nggak pernah sepi pengunjung,” tutur Supri.

Pengunjung, Susi Prihastuti warga Kota Semarang mengaku penasaran dengan ‘Negeri Kahyangan’. Dia bersama rekan-rekannya baru sempat mendaratkan kedua kakinya di Tol Kahyangan itu, Jumat (29/4).

Dia berharap, tempat wisata ini terus disempurnakan. Tapi tetap mempertahankan kearifan lokal. Juga penetapan harga-harga menu makanan dan minuman yang tidak memberatkan bagi pengunjung.

“Pesona keindahanan panorama kawasan wisata ‘Negeri Kahyangan’, ini memang sangat menakjubkan, selain berkabut dan berhawa sejuk juga hamparan awan begitu indah. Tempat wisata alam ini tidak kalah indah dengan sejumlah obyek wisata yang ada di negeri Swis,” tutur Susi yang berparas cantik berjibab itu.

Wisata ‘Negeri Kahyangan, ini berlokasi tidak jauh dari objek wisata Ketep Pass. Sementara pintu masuk Tol Kahyangan hanya berjarak beberapa meter dari kantor Pemerintah Desa Wonolelo. Kahyangan Magelang ini berada di lereng Gunung Merbabu dan tak jauh dari jalan utama Magelang-Boyolali via Selo.

Menurut Susi, keindahan panorama dua gunung, yakni Merapi dan Merbabu sangat indah, selain jalan menuju ke tempat wisata tidak jauh dan konsidi sudah dicor benton, bahkan pengunjung tidak sulit untuk menuju ke sana.

Panorama dataran rendah yang ada di sisi barat Merapi-Merbabu pun tampak indah dari ketinggian. Keindahan matahari terbit dapat disaksikan dari sana saat cuaca cerah.

Tampak jalan yang seolah menuju ke langit melalui punggung Gunung Merbabu. Apabila kawasan atas sedang berkabut, maka jalan ini seolah benar-benar bisa menembus Kahyangan.

“Tempat ini bisa menjadi favoritku untuk berlibur, saya sangat menyukai keindahannya alamnya,” ujar Susi.

Senada salah seorang wisatawan asal Magelang Pretty mengaku datang ke ‘Negeri Kahyangan’ untuk keduakalinya karena sangat menyukai tempat wisata ini setelah sebelumnya pernah datang bersama teman-temannya.

“Memang saya senang main ke sini, setelah mengetahui keindahan alamnya sangat bagus tidak ada duanya,” tutur Pretty.

Wisatawan lain Wulandari asal Solo menuturkan tempatnya keren banget, berada di punggung Gunung Merbabu sisi barat. Dari jalan raya Boyolali-Selo-Magelang sebenarnya tidak terlalu jauh, perjalanan pun mengasyikan penuh dengan pemandangan hamparan tanaman sayur-sayuran yang menghijau.

Direkomendasikan kesini ketika sunrise disaat cuaca cerah untuk mendapatkan nuansa negeri di atas awannya, atau pada saat sunses. Di musim hujan juga ok, Pengunjung akan dimanjakan oleh turunnya kabut tebal disekitar dan hawa yang menyejukkan. (APb-MNC Trijaya)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here