Pemkot Kendari Terapkan Transaksi Digital Non Tunai, Belanja Mudah dan Aman

0

MNC Trijaya Kendari – Wali Kota Kendari, H. Sulkarnain Kadir menghadiri Launching dan Penandatanganan MoU Elektronifikasi Transaksi Pasar (DAOA) Digital yang nantinya akan diberlakukan di enam pasar di Kota Kendari. Kegiatan yang difasilitasi Bank Indonesia ini berlangsung di Anjungan Teluk Kendari, Rabu (20/4/2022).

Wali Kota Kendari dalam kesempatannya meminta agar semua pihak yang terlibat segera mempersiapkan sistem digital ini, karena transaksi digital atau non tunai akan menjadi kebutuhan sehingga bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Menurutnya, transaksi non tunai sangat penting karena memiliki sejumlah kelebihan diantaranya aman dan lebih mudah.
“Hal ini penting untuk kita membiasakan diri melakukan transaksi elektronik.” Ujar Sulkarnain Kadir.

Wali kota berjanji, jika para pedagang menerapkan transaksi elektronik, maka Pemerintah Kota Kendari akan membantu membuatkan proyeksi perkembangan usaha para pedagang. Sebab dengan melakukan transaksi elektronik akan tersedia data tentang kondisi pembeli di masing-masing pasar.

“Kalau sudah berjalan transaksi digitalnya kita punya data yang lengkap, bahkan kita memprediksi berapa kebutuhan minyak gorengnya supaya tidak langka lagi, berapa kebutuhan berasnya, sayur-mayurnya, begitu tujuan utama sebenarnya dari transaksi digital ini,” jelasnya.

Dia menambahkan, dengan tersedianya data base dan proyeksi perkembangan usaha maka para pedagang akan lebih muda mengakses modal usaha ke bank.

Sedangkan Plt Kepala BI Perwakilan Sultra Aryo Wibowo T Prasetyo mengatakan, launcing kegiatan QRIS ini adalah langkah awal ditahun 2022. Apalagi Kota Kendari sudah menjadi salah satu daerah yang masuk kategori pemda digital, sebab telah memiliki indeks 84 persen. Sementara dinyatakan pemda digital jika memiliki indeks di atas 80 persen.

Namun menurut Aryo, kedepannya Pemerintah Kota Kendari masih memiliki tantangan yakni bagaimana melibatkan masyarakat secara luas.

“Masih ada sedikit PR yaitu masalah retribusinya masih 74 persen harapannya dengan adanya kegiatan ini terus menerus akan mencapai pemda digital,” ungkapnya. (Adv)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here