MNC Trijaya Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan Pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tingkat Kota Kendari Tahun 2022, yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Kendari H.Sulkarnain Kadir yang didampingi Ketua TP-PKK Kota Kendari Hj.Sri Lestari Sulkarnain, yang berlangsung di Salah satu hotel, Senin (18/4/2022)
Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan kota Kendari, drg.Rahminingrum menyampaikan bahwa pendekatan yang dilakukan dalam STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat.
“Tentunya dengan metode yang sekarang lagi aktif adalah metode pendekatan dengan tujuan memutus mata rantai penularan penyakit melalui lima pilar.” ujar Rahminingrum.
Tentang Lima Pilar tersebut Rahminingrum menyampaikan;
“Sesuai Permenkes No. 3 Tahun 2014, 5 Pilar STBM meliputi: Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga (PSRT), dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLCRT).” Ungkap Rahminingrum.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome dan output. Indikatoroutcome STBM yaitu menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku.
Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan bahwa kegiatan Pertemuan Jejaring STBM ini sejalan dengan Visi Misi Kota Kendari.
“Kegiatan ini sejalan dengan Visi Misi Kota Kendari yaini mewujudkan kota layak huni berbasis ekologi, teknologi dan informasi. Saya sangat apresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Dinkes, para camat, lurah, puskesmas dan semua pihak yang telah berusaha keras mensukseskan program sanitasi ini,” ujar Walikota Sulkarnain Kadir.
“Semua pihak harus punya semangat yang sama bahwa menuntaskan sanitasi ini adalah tugas kita bersama, oleh karena itu pada pertemuan kita kali ini menjadi sangat penting untuk menyatukan persepsi kita, menyatukan pemahaman kita, sekaligus nanti menyusun langkah bersama agar supaya pelaksanaannya di lapangan nanti kita betul-betul bisa bersinergi bisa saling menguatkan bisa saling mengisi karena tentu tidak ada yang bisa bekerja sendirian harus melibatkan seluruh stakeholder,” terang Wali Kota.
Sulkarnain Kadir berharap semua pihak harus kompak dalam mensukseskan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
“Saya berharap semua pihak terkait untuk memandang ini sebagai alat untuk mendekati masyarakat, menjadi tools bagi kita utk sama-sama bergerak, dinas terkait harus sinergi, bisa menjadi posible untuk kita wujudkan, catatanya kita harus kompak, dalam menuntaskan program sanitasi.” Pungkas Walikota.
Pada pertemuan Jejaring Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini, selain di hadiri Dinas Kesehatan serta UPTD Puskesmas, juga dihadiri Sekda Kota Kendari, kepala Bappeda Kota Kendari, Kepala DLHK, Camat dan lurah serta sejumlah tamu undangan lainnya. (Adv)