Besarnya Nilai Investasi di Kabupaten Konawe, Jadi Kantong Pendapatan Negara

0
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa

MNC Trijaya Kendari, Konawe – Keberadaan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) menjadi salah satu penggerak utama wilayah pusat-pusat pertumbuhan industri di Sulawesi Tenggara. (Dikutip Liputan6.com tanggal 06 Jun 2021).

Apa yang dihasilkan saat ini, terhadap besarnya nilai investasi yang masuk di Kabupaten Konawe bukan hal yang instan diperoleh Pemerintah Kabupaten Konawe.

Semua bermula dari niat, kerja keras dan kerja cerdas yang ia lakukan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa sejak beberapa tahun lalu. Demi hasil untuk daerahnya, Kery membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor asing yang ingin berinvestasi di Konawe hingga masuklah PT VDNI dan PT OSS yang saat ini merupakan penyumbang investasi terbesar. Hasilnya pun dirasakan masyarakat Konawe berupa lapangan kerja untuk 25 ribu warga lokal. Rencana kedepan jumlah itu akan ditambah menjadi 60 ribu tenaga kerja lokal yang bakal diserap.

Capaian investasi Rp 20,056 T bila dihitung rupanya mampu menanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Konawe selama 14 tahun dengan rincian Rp 1,4 Triliun per tahunnya.

Realisasi investasi di Kabupaten Konawe selama 2021, merupakan yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tertinggi ketujuh se-Indonesia dengan realisasi angka mencapai Rp20,06 triliun.

Atas capaian itu, pemerintah Kabupaten Konawe menerima penghargaan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diserahkan oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia kepada Pemda Konawe yang diwakili oleh Sekda Konawe Ferdinand Sapan, di Jakarta, Rabu (16/2/2022) lalu.

“Penghargaan ini adalah keberhasilan seluruh elemen masyarakat di Konawe, dan seluruh elemen masyarakat yang mendukung dan membantu memberikan kenyamanan berinvestasi di daerah ini, sehingga para investor mau menanamkan modalnya di daerah ini,” kata Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, di Unaaha, Kamis.

Kery menjelaskan, nilai investasi di Konawe didominasi oleh industri tambang yang ada di Morosi kemudian ditopang oleh beberapa sektor lainnya.

“Konawe menjadi daerah dengan realisasi investasi paling besar karena memiliki dua perusahaan tambang terbilang sangat besar di Sultra. Dua industri tambang itu adalah PT Obsidian Stainless Steel (OSS) dan PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI),” katanya.

Disebutkan, PT OSS menghasilkan investasi sebesar Rp15,773 triliun. Sedangkan, PT VDNI sebesar Rp4,009 triliun.

Sementara itu, Menteri Investasi/BPKM, Bahlil Lahadalia, dalam keterangan persnya di Jakarta mengungkapkan, pemberian penghargaan ini diberikan dalam rangka apresiasi kepada kepala-kepala daerah baik gubernur, bupati, kepala daerah, dan seluruh perangkatnya yang turut membantu Kementerian Investasi dalam mencapai keberhasilan realisasi investasi di 2021.

“Sebelumnya belum ada bentuk penghargaan seperti ini. Ini diadakan sebagai bentuk apresiasi kepada Gubernur, Bupati, Kepada Daerah dan jajarannya karena realisasi investasi ini bisa tercapai bukan hanya berkat BKPM melainkan bantuan daerah,” katanya.

Sementara itu, 10 kabupaten/kota dengan realisasi investasi tertinggi adalah Kabupaten Bekasi Rp43,27 triliun dengan 3.402 proyek, Kota Surabaya Rp29,22 triliun dengan 4.030 proyek, Kabupaten Halmahera Tengah Rp28,81 dengan 51 proyek, Kabupaten Morowali Rp28,78 triliun dengan 141 proyek.

Selanjutnya, Kabupaten Karawang Rp26,63 triliun dengan 1.301 proyek, Kabupaten Mimika Rp20,60 dengan 85 proyek, Kabupaten Konawe Rp20,06 triliun dengan 122 proyek, Kota Balikpapan Rp19,60 triliun dengan 1.585 proyek, Kota Cilegon Rp17,80 triliun dengan 338 proyek dan Kabupaten Gersik Rp16,76 dengan 1.344 proyek.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here