Jakarta – Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mengatakan bisnis media harus fokus ke arah digitalisasi jika ingin bertumbuh dan mengikuti perkembangan teknologi. Menurut dia, digitalisasi memegang peranan penting untuk pertumbuhan bisnis media ke depan, seiring dengan meningkatnya tren penggunaan internet di Indonesia dalam 2-3 tahun terakhir.
Hary mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan menempati posisi terbesar ke-4 di dunia. Ketika ekonomi membesar, penetrasi digital juga akan membesar sehingga bisnis yang berkaitan dengan internet akan menjanjikan.
“Jadi kalau ingin tumbuh, bisnis media harus fokus di digital,” ujar Hary dalam Hipmi Digital Fest Part 2, Kamis (31/3/2022).
Dia menjelaskan, salah satu pertumbuhan signifikan yang dialami bisnis media setelah melakukan digitalisasi, antara lain terlihat pada pendapatan iklan. Di MNC Group, lanjutnya, pertumbuhan iklan televisi tercatat naik 5 persen. Namun, pertumbuhan iklan digital naiknya lebih besar lagi, yaitu 19 persen.
“TV memang masih dominan market sharenya, 47 persen dan digital 37 persen. Tapi 2-3 tahun lagi, TV akan turun (market share) jadi 40 persen, digital jadi 51 persen,” ungkap Hary.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, sejak 2019, MNC Group langsung mengembangkan produk-produk digital seperti RCTI+, Vision+ hingga portal berita online. RCTI+, yang dibangun Agustus 2019 lalu, sudah memiliki monthly active users 60 juta lebih. Lalu pelanggan Vision+ mencapai 2 juta lebih. Sedangkan portal berita online seperti okezone.com, sindonews.com hingga sportstars.id memiliki total trafik 80 juta.
“Perkembangan digital di Indonesia itu pesat, karena marketnya besar. Selama ada sambungan internet, kita bisa penetrate ke situ. Kalau penduduk dunia 7 miliar lebih, potensi pasarnya, ya, 7 miliar lebih. Berbeda dengan non digital, coveragenya terbatas,” ujar Hary. (MUS-MNC Trijaya)