Kendari – Peringati HUT ke-20, Kerukunan Pedagang Pasar Mandonga (KP2M) Kota Kendari menggelar Coffee Morning dengan tema “Mengulas Kembali MoU Perpasaran di Kota Kendari, Perspektif Hukum dan Ekonomi”, menghadirkan Wali Kota Kendari H.Sulkarnain Kadir dan Ketua DPRD Kota Kendari H.Subhan, serta sejumlah akademisi. Kegiatan bertempat di salah satu resto di Kota Kendari, Minggu (13/3/2022).
Permasalahan yang timbul di kawasan pasar seringkali merembes ke masalah yang lain.
Namun, dalam menghadapi masalah itu, kata Wali Kota Kendari, perlu dilakukan dengan cara yang persuasif.
Dalam Coffee Morning itu, sejumlah persoalan disampaikan oleh para pedagang. Salah satunya terkait pengembokan kios yang berada di Pasar Tradisional Mandonga (Pasar Basah).
Wali Kota Kendari mengatakan, bakal menelusuri hal itu serta membentuk tim evaluasi untuk melihat persoalan yang dihadapi di pasar tradisional itu.
“Kita akan bentuk tim evaluator terkait dengan kerjasama yang selama ini sudah dilakukan antara Pemerintah Kota Kendari dengan pihak ke tiga. Mudah-mudahan nantinya akan ada rekomendasi yang bisa dilahirkan sehingga pemerintah bisa hadir menengahi masalah yang ada antara pedagang dan pihak ke tiga,” ujar Wali Kota Kendari.
Sementara itu, Plt Ketua KP2M, Abdul Kadir mengatakan, dengan adanya MoU dengan pihak ke tiga tersebut, bukannya membuat Pasar Mandonga menjadi lebih baik, tapi tidak tertata dengan baik, sehingga pedagang merasa tidak nyaman, semoga Pemkot Kendari membetuk tim evaluator.
“Kami harap setelah adanya pembentukan tim evaluator, pengelolaan pasar dapat kembali ke Pemerintah Kota Kendari,” harap Abdul Kadir.
(HenQ-MNC Trijaya)
