Kendari Ada Tambahan 40 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19. Begini Upaya Pemerintah

0

Kendari – Hari ini, Senin (14/2/2022) kasus konfirmasi COVID-19 di kota Kendari berada di posisi 492 naik 40 kasus konfirmasi positif dari posisi Minggu (13/2/2022) yang berada di angka 452 kasus.

Tambahan 40 pasien warga kota Kendari yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Kendari, diantaranya; RS Bahteramas 11 pasien, RSUD Kota Kendari 9 pasien, RS Bhayangkara 12 pasien, RS Ismoyo 3 pasien, RS Hermina 5 pasien. Sementara untuk pasien warga dari luar kota Kendari berjumlah 28 pasien tersebar disejumlah rumah sakit yang ada di kota Kendari.

Sebelumnya diancara Kick Off Vaksinasi Booster bagi masyarakat umum pagi tadi, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan Vaksinasi adalah cara yang efektif melindungi diri dari penularan COVID-19.

“Kita tahu varian omicron sudah memasuki wilayah kita, dan varian omicron ini sangat cepat penularannya, terbukti adanya kasus diawal februari dan hingga kini angkanya telah mencapai 465 kasus (red* 492 kasus-data perhari ini). Untuk itu, guna meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap varian Omicron, pemerintah memulai melaksanakan vaksinasi booster pada masyarakat umum, agar semakin meningkat daya tahan tubuh dan imunitas kita, sehingga kita tetap bisa beraktivitas di tengah situasi pandemi ini,” tutur Wali Kota Kendari.

 

UPAYA YANG DILAKUKAN PEMERINTAH

Pemerintah terus berupaya memperkuat upaya pencegahan guna meminimalisir dampak terburuk pandemi COVID-19 baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi lainnya.

Upaya pencegahan seperti penguatan testing, tracing, dan treatment terus dilakukan pemerintah untuk mencegah perluasan penyebaran virus COVID-19 varian Omicron yang diketahui memiliki tingkat penyebaran lebih cepat.

Upaya mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan juga sudah dilakukan, termasuk menjaga tempat tidur rumah sakit tetap di angka optimal dan mampu merawat pasien yang membutuhkan seperti pasien bergejala sedang, berat, kritis, dan memiliki komorbid.

“Pasien yang memiliki komorbiditas dan belum mendapat vaksinasi lengkap adalah korban terbesar dari COVID-19. Data Kemenkes pada periode 21 Januari hingga 8 Februari 2022 menunjukkan dari 487 pasien COVID-19 yang meninggal, 66% di antaranya belum divaksinasi lengkap. Pemerintah terus berjuang keras untuk mencegah lebih banyak lagi korban yang terjadi, salah satunya dengan mendorong vaksinasi. Vaksinasi, terutama bagi lansia, orang yang memiliki komorbid, dan anak-anak harus dipercepat dan diperluas,” tegas dr. Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes.

Vaksinasi terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19. Hingga saat ini vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia masih memiliki efektivitas yang baik untuk memproduksi antibodi bagi varian COVID-19 apapun termasuk Omicron.

Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengontrol lebih sedikit korban akibat COVID-19 adalah, pembatasan sosial, meningkatkan tes, telusur, dan treatment, serta mempersiapkan rumah sakit dan tenaga kesehatan.

Masyarakat diimbau agar memperkuat protokol kesehatan untuk menjaga diri dari tertular COVID-19. Lengkapi vaksinasi dan lakukan vaksinasi booster apabila sudah saatnya menerima booster.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here