Gerak Tangkas Berhasil, Distan Kota Kendari Panen Jagung di Baruga

0

Kendari – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari melakukan panen jagung di Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (16/10/2024). Panen ini merupakan bagian dari program Gerakan Tanam Pemanfaatan Lahan Kosong dan Pekarangan Berbasis Kawasan (Gerak Tangkas), yang terus berkembang di Kota Kendari.

Suasana Panen Jagung di Kelurahan Baruga Kota Kendari
Kadis Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto Meronda, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan program tersebut. “Alhamdulillah, hari ini terbukti dan berhasil lagi untuk program Gerak Tangkas. Saya masih ingat 2 bulan 10 hari lalu saya sendiri yang menanam di sini, luasnya sekitar 1 hektare, dan hari ini sudah bisa dipanen,” ujarnya.

Program ini, lanjut Sahuriyanto, adalah program berkelanjutan. Dinas Pertanian Kota Kendari menyediakan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan petani, mulai dari alat dan mesin pertanian (alsintan), benih, pupuk, hingga pendampingan pasca panen, termasuk pemasaran hasil panen. “Insyaallah kita akan dampingi sampai titik itu,” tegasnya.

Menurut Sahuriyanto, Kota Kendari memiliki sekitar 75 hektare lahan kosong, setengah di antaranya sudah dikelola. Selain jagung, komoditas lain yang dibudidayakan meliputi tomat, cabai, kacang, dan timun. Komoditas-komoditas ini dipilih berdasarkan pengaruhnya terhadap inflasi di Kota Kendari. “Kita budidayakan komoditas yang mempengaruhi inflasi agar stok tersedia dan harga tetap stabil,” jelasnya.

Hasil panen tidak hanya dikonsumsi oleh petani dan masyarakat, tetapi juga dipasarkan. Beberapa tempat sudah menyediakan lapak untuk menjual hasil panen tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, sangat mendukung program Gerak Tangkas yang diinisiasi Pemerintah Kota Kendari. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan kosong guna meningkatkan ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi di wilayah Kendari.

Dalam pernyataannya, Pj Walikota menekankan pentingnya memanfaatkan lahan yang tidak terpakai, seperti pekarangan rumah, untuk menanam berbagai komoditas pangan. Selain jagung, masyarakat diharapkan dapat menanam sayuran seperti cabai, tomat, dan terong yang bisa membantu mereka memenuhi kebutuhan pangan sendiri tanpa harus ke pasar. Langkah ini juga sejalan dengan Peraturan Wali Kota Kendari Nomor 7 Tahun 2024, yang menegaskan pemanfaatan lahan kosong di seluruh kota.

Yusup percaya bahwa program ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi maupun ketahanan pangan. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here