Kendari – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Cornelius Padang, mengumumkan penerapan Siakip (Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Inisiatif ini muncul sebagai respon terhadap proses manual yang selama ini menyulitkan dalam pengumpulan data dan penilaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Cornelius Padang menjelaskan bahwa selama ini evaluasi capaian kinerja OPD dilakukan dengan meminta data secara manual. “Kami masih bergantung pada data yang diminta dari masing-masing OPD ketika akan melakukan evaluasi,” ujarnya, Selasa (8/10/2024). Kondisi ini, menurutnya, menyebabkan kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.
Melalui implementasi Siakip, Cornelius berharap dapat melakukan transformasi digital yang memungkinkan semua proses perencanaan, pengendalian, dan evaluasi dilakukan dalam satu dashboard sistem. “Dengan Siakip, kita tidak hanya mengurangi ketergantungan pada metode manual, tetapi juga dapat mengukur dan mengendalikan kinerja dengan lebih efektif,” jelasnya.
Penerapan Siakip diharapkan dapat menghasilkan data yang lebih akurat dan terukur. “Evaluasi yang kami lakukan akan menjadi dasar yang kuat untuk perencanaan tahun berikutnya, sehingga seluruh proses bisa berjalan lebih sistematik,” tambah Cornelius.
Cornelius menekankan manfaat signifikan dari penerapan Siakip bagi Bappeda dan OPD lainnya. “Proses ini akan meningkatkan transparansi, sehingga masyarakat bisa melihat capaian kinerja dari Pemkot Kendari secara langsung. Pimpinan daerah juga dapat mengakses informasi ini untuk mengevaluasi kinerja masing-masing kepala OPD,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Cornelius juga mengungkapkan harapannya agar penerapan Siakip dapat mendongkrak nilai Sakip Kota Kendari. “Saat ini, nilai Sakip kita masih berada di posisi B. Dengan sistem yang lebih handal dan akuntabel, kami optimis dapat meningkatkan nilai tersebut,” jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa sistem Siakip akan memfasilitasi pengukuran kinerja yang terukur dari proses perencanaan makro hingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja (Renja) OPD. “Kami yakin, dengan aplikasi ini, capaian output dapat diukur dengan lebih sistematik, sehingga bisa memajukan pembangunan daerah dengan lebih baik,” pungkasnya.
Inovasi yang diperkenalkan oleh Cornelius Padang melalui Siakip diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Kendari, meningkatkan akuntabilitas pemerintah daerah, serta mendorong pertumbuhan pembangunan yang lebih efektif dan transparan.
