Konawe – Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley, SE, S.SIT., MM., secara resmi melantik delapan kepala desa terpilih hasil Pemilihan Antar Waktu (PAW) periode 2020-2028 dan 2022-2030. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung dalam upacara yang khidmat di Pendopo Kantor Bupati Konawe pada Rabu (11/9/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan desa yang terlibat dalam pemilihan PAW.
Pelantikan kepala desa terpilih ini merupakan langkah penting dalam menstabilkan pemerintahan desa yang mengalami kekosongan jabatan. Proses Pemilihan Antar Waktu (PAW) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan guna memastikan kesinambungan roda pemerintahan desa dan optimalisasi pelayanan masyarakat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Konawe, Stanley, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para kepala desa yang terpilih. Ia mengungkapkan, pelantikan ini bukan hanya penyerahan jabatan, tetapi juga amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. “Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudari yang terpilih sebagai kepala desa. Anda telah mendapatkan kepercayaan dari mayoritas masyarakat dan diharapkan mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Jadilah pemimpin yang bijaksana, mampu melayani masyarakat dengan sepenuh hati, serta terus mendukung pembangunan di tingkat desa, kabupaten, hingga provinsi,” ujarnya.
Stanley menegaskan bahwa kepala desa adalah garda terdepan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Posisi ini sangat strategis dalam menerapkan kebijakan otonomi daerah yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat desa. Oleh karena itu, ia berharap agar para kepala desa dapat terus mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mereka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.
“Kepala desa harus bisa menjadi pemimpin yang tanggap terhadap aspirasi dan kebutuhan warganya. Saya harap saudara-saudari dapat menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan akuntabel. Keberhasilan desa adalah keberhasilan bersama,” tambah Stanley.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh warga desa untuk mendukung kepala desa terpilih dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk menggali potensi desa demi pembangunan yang lebih maju dan sejahtera. “Marilah kita bersama-sama membangun desa yang lebih baik, memanfaatkan potensi yang ada, dan terus berinovasi demi kesejahteraan bersama,” tuturnya.
Stanley juga memberikan arahan kepada para kepala desa terpilih agar segera memahami tugas, kewajiban, serta wewenang mereka sebagai pemimpin desa. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara kepala desa dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai mitra dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. “Kepala desa harus selalu berkoordinasi dengan lembaga desa yang ada, terutama dengan BPD. Ini penting agar penyelenggaraan pemerintahan desa berjalan dengan baik, mandiri, dan sesuai harapan masyarakat,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Stanley mengingatkan para kepala desa untuk segera membenahi aspek-aspek penting dalam tata kelola desa, seperti sumber daya aparatur dan manajemen pendapatan desa. Menurutnya, pengelolaan yang baik akan mendukung terciptanya pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel, serta mendukung keberlanjutan pembangunan di berbagai sektor.
Berikut ini adalah nama-nama kepala desa terpilih yang dilantik pada acara tersebut:
- Abdullah, SP – Kepala Desa Tetembomua, Kecamatan Lambuya
- Hasrifin Latinulu – Kepala Desa Meraka, Kecamatan Lambuya
- Eka Sapitri – Kepala Desa Barowila, Kecamatan Tongauna Utara
- Umardani, SH – Kepala Desa Korumba, Kecamatan Wawotobi
- I Nyoman Arnawa – Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Padangguni
- Muliadin, S.Sos – Kepala Desa Walau, Kecamatan Abuki
- Suryadi – Kepala Desa Anggohu, Kecamatan Tongauna Utara
- Tendi – Kepala Desa Kukuluri, Kecamatan Wawotobi
Dengan dilantiknya kepala desa terpilih ini, diharapkan desa-desa yang dipimpin akan mengalami perkembangan yang pesat, baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun sosial budaya. Kepala desa terpilih diharapkan dapat menjalankan berbagai program pembangunan yang telah direncanakan, demi mewujudkan desa yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera selama masa jabatan mereka hingga tahun 2028 dan 2030.(Adv)
