Konawe- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe, Mawar Taligana, mengungkapkan bahwa progres penurunan angka stunting di daerah tersebut menunjukkan kemajuan yang positif. Menurut data terbaru, angka stunting di Kabupaten Konawe menurun dari 28 persen pada tahun 2023 menjadi 27 persen. Sementara itu, data dari sistem E-PPGBM menunjukkan capaian penurunan stunting mencapai 4,27 persen hingga bulan Juli 2024, turun dari 9 persen pada tahun 2018.
“E-PPGBM adalah sistem elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat. Sistem ini memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang diinput setiap bulan oleh Pengelola Gizi di setiap Puskesmas,” jelas Mawar Taligana. Dia menambahkan pentingnya masyarakat untuk memahami perbedaan antara data survei kesehatan Indonesia (SKI) dan data E-PPGBM. Data E-PPGBM secara nasional saat ini menunjukkan angka stunting sebesar 18 persen.
Mawar Taligana juga menekankan bahwa untuk mencapai target penurunan angka stunting di bawah 9 persen pada tahun 2025, diperlukan intervensi gizi yang komprehensif. Ini mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta memerlukan kerja sama lintas program dan sektor.
Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah Kabupaten Konawe berencana untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati mengenai penetapan Desa/Kelurahan Prioritas Pencegahan dan Penanggulangan Stunting. “Dengan langkah ini, kami berharap Kabupaten Konawe dapat mencapai angka stunting di bawah 9 persen pada tahun 2025, atau bahkan lebih baik dari itu,” ujar Mawar Taligana.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan memperkuat program edukasi dan pelatihan untuk petugas gizi di tingkat desa serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai sektor terkait, termasuk pendidikan, pertanian, dan sosial, guna memastikan keberhasilan program penanggulangan stunting.
Pemerintah Kabupaten Konawe berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas berbagai program yang diterapkan, serta melakukan penyesuaian strategi bila diperlukan untuk memastikan pencapaian target penurunan stunting yang optimal.(Rls)