Konawe Utara — Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terus dilakukan oleh tim gabungan untuk menemukan Ilham (31), seorang pekerja tambang yang dilaporkan hilang di kawasan hutan pertambangan IUP PT. Risky Sinar Biokas (RSB) di Desa Boedingi, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Konawe Utara.
Menurut laporan, Minggu (1/09/2024), tim Rescue dari Pos SAR Konawe Utara tiba di Pelabuhan Molawe pada pukul 14.25 WITA, sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Boedingi menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Setibanya di lokasi kejadian pada pukul 15.43 WITA, tim langsung melakukan penyisiran di area hutan sekitar lokasi tambang. Meski telah melakukan pencarian hingga pukul 18.00 WITA, tim SAR belum berhasil menemukan korban.
Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada pagi hari berikutnya, mulai pukul 07.00 WITA. Cuaca di lokasi pencarian dilaporkan cerah berawan dengan kecepatan angin mencapai 11 km/jam dari arah timur, serta tinggi gelombang di perairan sekitar 0,5 hingga 1 meter.
Data Korban:
– Nama: Ilham
– Jenis Kelamin: Laki-laki
– Usia: 31 tahun
– Alamat: Palupi, Kecamatan Tatangge, Kota Palu, Sulawesi Tengah
Unsur-unsur yang Terlibat dalam Pencarian:
– Staf Operasi SAR KPP Kendari
– Pos SAR Konawe Utara
– Polsek Lasolo
– Polres Konawe Utara
– BPBD Konawe Utara
– PT. Risky Sinar Biokas
– Masyarakat sekitar
Peralatan yang Digunakan:
– Rescue Car Double Cabin
– RIB (Rigid Inflatable Boat)
– Peralatan Medis dan Evakuasi
– Peralatan Komunikasi
– Peralatan Keselamatan
Kronologi Kejadian:
Insiden ini bermula pada 27 Agustus 2024 sekitar pukul 18.15 WITA. Saat itu, seluruh karyawan PT. RSB sedang melaksanakan kegiatan Penyuluhan 5 Menit (P5M). Namun, Ilham tidak ikut serta karena tidak mengenakan helm. Seorang rekan melihatnya menuju lokasi tambang menggunakan alat berat excavator. Setelah kegiatan selesai, Ilham tidak merespons panggilan melalui Handy Talky (HT) ketika diminta menghidupkan alatnya. Saat dilakukan pengecekan di lokasi excavator, Ilham tidak ditemukan, sehingga pencarian dilakukan dengan hasil nihil hingga berita ini diturunkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, menyatakan bahwa upaya pencarian akan dilanjutkan hingga korban berhasil ditemukan. **
