KENDARI – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Sitya Giona Nur Alam dan Subhan, menyatakan siap mewujudkan visi mereka menjadikan Kendari sebagai welfare city. Welfare city atau Kota Sejahtera adalah konsep kota yang mengutamakan kesejahteraan warganya melalui berbagai kebijakan dan infrastruktur yang mendukung kualitas hidup tinggi.
Welfare city, yang umumnya diberikan untuk kota-kota di negara-negara Skandinavia, seperti Stockholm (Swedia), Copenhagen (Denmark), dan Oslo (Norwegia), dikenal karena kebijakan kesejahteraan sosial yang kuat dan kualitas hidup yang tinggi bagi warganya. “Itu yang ingin kita wujudkan bersama, karena sejatinya kebahagiaan itu menjadi tujuan semua manusia,”kata Giona kepada wartawan di Kendari, Selasa (6/8).
Menurut Giona, Kendari yang ia bayangkan bersama calon wakilnya, Subhan, adalah kota yang memberikan akses mudah ke perumahan terjangkau, layanan kesehatan berkualitas, pendidikan yang memadai, peluang kerja yang luas, dan lingkungan hidup yang sehat. “Di Kendari yang kita inginkan bersaa nanti, setiap warga memiliki akses yang adil dan merata terhadap pelayanan publik yang dibutuhkan untuk hidup sejahtera dan produktif,”kata Giona.
Peluang besar
Meski menyadari kemungkinan adanya kalangan yang berkarakter pesimistis, Giona yakin peluang untuk mewujudkan Kendari sebagai welfare city itu cukup besar. Karena yakin dan sikap optimistis itulah, kata Giona, diriya bersama Subhan mengambil inisiatif dan mencanangkan program yang memungkinkan semua itu bisa diraih. “Salah satu program unggulan kami adalah konsep sponge city, bertujuan untuk mengatasi masalah banjir yang sering melanda kota,”kata Subhan, calon wakil yang mendampingi Giona serta ketua DPRD Kota Kendari. Program itu, kata Subhan, akan menciptakan sistem drainase yang efisien dan infrastruktur hijau yang dapat menyerap air hujan, sehingga mengurangi risiko banjir.
Seiring itu, Giona-Subhan juga berencana meningkatkan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Mereka memahami bahwa pembangunan yang berkelanjutan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, sektor swasta, dan masyarakat luas. “Kami akan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang dibuat membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kendari,” ujar Subhan.
Menimpali Subhan, Giona menambahkan, di bawah kepemimpinan dirinya dan Subhan, Pemkot Kendari akan berusaha kuat mendorong partisipasi aktif warga dalam pengambilan keputusan melalui forum publik, dewan kota, dan inisiatif berbasis komunitas. Mereka juga akan memperkuat fasilitas rekreasi dan budaya, dengan mengadakan dan membenahi pusat-pusat komunitas, perpustakaan, museum, dan tempat seni yang mendukung kehidupan budaya dan sosial masyarakat.
“Kami menerima telah menerima rekomendasi dari partai politik serta Amanah dari sekian banyak warga Kendari,”kata Giona. “Dengan amanah tersebut kami percaya bahwa dengan kerja keras serta dukungan warga, kita semua bisa membawa perubahan positif bagi Kendari,” ujar Giona.
Berkenaan dengan dukungan dan kepercayaan publik, bukan hanya warga Kota Kendari yang mempercayakan amanah membangun Kendari tersebut pada Giona-Subhan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bahkan menitipkan Amanah mereka kepada pasangan tersebut. Pada saat menyerahkan rekomendasi resmi DPP PKS, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyatakan keyakinannya bahwa Giona-Subhan mampu membawa perubahan positif dan nyata bagi Kota Kendari.
“Giona adalah sosok muda yang energik dan inovatif, sementara Subhan memiliki pengalaman dan jaringan politik yang luas. Kombinasi keduanya sangat ideal untuk memimpin Kendari menuju masa depan yang lebih baik,” kata Syaikhu. [**]