Varian omicron yang merebak dengan cepat sedang menguji kemampuan pihak berwenang Amerika untuk menjaga kesehatan puluhan ribu migran di berbagai pusat penahanan yang padat, di mana langkah-langkah pencegahan pada awal pandemi COVID-19 hampir tidak ada, meskipun kini mulai membaik.
Menurut data dari Immigration and Customs Enforcement atau Badan Imigrasi dan Bea Cukai Amerika ICE, lebih dari 2.540 orang di 198 pusat penahanan ICE di seluruh Amerika dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Ini berarti melonjak lebih dari 792 persen dibanding 285 kasus yang dilaporkan pada 3 Januari.
Lonjakan itu terjadi di tengah peningkatan infeksi secara nasional karena varian omicron yang lebih menular.
Meskipun demikian pejabat ICE mengatakan mereka telah melakukan berbagai hal sejak tahun 2020 agar para migran yang berada dalam penahanan tidak terjangkit virus mematikan ini.
Elena Noureddine, yang mengepalai program penahanan di PAIR – sebuah organisasi nirlaba yang berkantor di Boston dan menyediakan perwakilan hukum gratis bagi pencari suaka dan imigran yang ditahan – mengatakan “dari segi peningkatan, ICE kini lebih komunikatif dibanding sebelumnya. Tetapi sejujurnya kami masih melihat adanya penangkapan dan penahanan dengan cara yang sama seperti yang kami lihat pada awal pandemi. Ada lebih banyak prosedur yang diberlakukan seperti pembebasan permintaan, yang tidak terjadi sebelumnya.” [em/ah]
Sumber: VOA Indonesia