Kendari – dalam rangka pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024, ribuan Pengawas Pemilu mengikuti apel siaga Pengawasan Masa Tenang dan Pungut Hitung Pemilu 2024. Apel berlangsung di lapangan eks MTQ Kota Kendari, Sabtu (10/2/2024).
Pada kegiatan tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup meminta Bawaslu Kota Kendari bekerja maksimal dalam menyukseskan pemilu, salah satunya mengawasi terjadinya politik uang di masa tenang.
“Utamanya terkait masalah politik uang, ini yang tidak kita harapkan, kita menginginkan pemilu ini berjalan damai, aman dan tentunya bermartabat, sehingga demokrasi yang kita inginkan benar-benar tercapai,” ungkapnya usai apel.
Muh.Yusup berharap, Bawaslu terus berkoordinasi dengan pemerintah, khususnya dalam penurunan Alat Peraga Kampanye (APK) di masa tenang, agar kerja Bawaslu bisa maksimal dalam menyukseskan pemilu. Untuk penurunan APK, Pemkot Kendari akan mengerahkan Sat Pol PP untuk membantu membersihkan APK.
Menghindari jatuhnya korban seperti pemilu tahun 2019, Kepala BPBD Sultra ini mengingatkan seluruh pengawas pemilu untuk terus menjaga kesehatan. Apalagi pelaksanaan pemilu tanggal 14 Februari diperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem.
Ditempat yang sama, Ketua Bawaslu Kota Kendari Sahinuddin memasuki masa tenang, semua petugas pengawasan akan melakukan patroli dengan menggandeng berbagai stakeholder, seperti kepolisian dan kejaksaan.
“Di masa tenang itu, penekanan kami tidak ada politik uang oleh karena itu kami mengajak pada semua masyarakat jika sekiranya terdapat politik uang tolong berikan informasi atau laporkan pada pengawas pemilu kami terdekat, karena saat ini sudah ada pengawas kami di setiap TPS,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Kendari.
Di masa tenang yang dimulai tanggal 11-12 Februari, Bawaslu bersama sejumlah pihak seperti Sat Pol PP dan Dinas Perhubungan akan membantu Bawaslu membersihkan APK dan bahan kampanye di dalam Kota Kendari. Kemudian tanggal 13 Februari Bawaslu juga akan memastikan penyaluran logistik pemilu dari gudang KPU menuju kelurahan berjalan aman. Saat ini pengawas TPS juga masih mengawal penyaluran surat undangan untuk memilih atau Formulir C6 pada masyarakat.
Ketua Bawaslu Kota Kendari kembali mengingatkan pada para petugasnya agar bekerja maksimal, sehingga kejadian pemilu ulang tahun 2019 di 9 TPS tidak terjadi kembali tahun 2024. (Rls)