Konawe – Masih tingginya daerah yang masuk kategori rawan bencana alam di Sulawesi Tenggara menyebabkan perlunya masyarakat yang tangguh dan memiliki kapasitas menghadapi bencana. Untuk mewujudkan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Konawe mendirikan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Konawe.
Pemkab Konawe , melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe resmi mengukuhkan pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) periode tahun 2023 – 2026, di Aula BKPSDM, Rabu 20 September 2023.
Pengukuhan F-PRB juga dilanjutkan dengan inisiasi pembentukan forum pengurangan resiko Bencana F-PRB tingkat Kecamatan, Kelurahan, Desa di Kabupaten Konawe. Dalam pelantikan itu , Sarman jurnalis Kompas TV resmi dikukuhkan sebagai ketua F-PRB Kabupaten Konawe.
Dilansir sultranetwork.com, Ketua F-PRB yang baru dikukuhkan Sarman mengatakan, Forum ini sebenarnya sudah terbentuk di daerah lain dan provinsi. Namun, untuk kabupaten Konawe sendiri baru kali ini di kukuhkan.
“SKnya sudah ada dan baru hari ini ada pengukuhan, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan untuk langkah awal program akan membentuk pengurus-pengurus di tingkat Kecamatan, Desa dan Kelurahan yang mana nanti akan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) atau masyarakat untuk bersedia dalam mengahadapi atau mengurangi atau korban bencana.
“Sesuai dengan hakikat terbentuknya forum pengurangan resiko bencana ini. Karena kita lihat di kabupaten Konawe sendiri jika kita lihat jejak sejarah bencananya kan banyak mulai dari banjir, tanah longsor gempa ini harus kita persiapkan masyarakat-masyarakat sudah siap dalam mengahadapi bencana itu,”tuturnya.
Sehingga, kata Sarman hal tersebut tidak ada korban yang disebabkan bencana alam.
“Nah, kedepannya juga kita akan bersinergi dengan pemerintah daerah sebagai mitra . Karena didalam forum penanggulangan resiko bencana itu kan konsepnya ada lima unsur Pemerintah, Media, Pengusaha, Organisai, Kepemudaan dan Masyarakat, ” tuturnya.
“Nah, ini nanti yang akan bersinergi meramu merumuskan untuk di usulkan ke pemerintah daerah, ” tambahnya..
Ia mengungkapkan kedepan untuk membentuk program kerja bisa diperhitungkan hal-hal yang berpotensi terjadinya bencana. Sehingga potensi dari kerugian, baik itu dari sumber daya manusianya itu dapat diminimalisir.
“Artinya kita tidak bisa menghindari bencana tetapi korban bencana itu bisa kita minimalisir . Nanti kita akan bersinergi dengam BPBD Konawe karena mereka yang lebih tau kita akan membuat peta potensi bencana kita lihat nanti dari beberapa wilayah yang kemarin,”ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya akan melakukan pelatihan disetiap Desa dan Kelurahan. Dimana materi akan disiapkan sebagai langkah awal pengetahuan dasar.
“Insya Allah nanti masyarakat yang ada di wilayah itu seketika terjadi bencana tidak menunggu lagi.Nanti datang pemerintah baru bersiap atau sudah mempunyai konsep-konsep melakukan evakuasi mandiri rencana nanti ada pelatihan di setiap Desa dan Kelurahan, ” pungkasnya.
Diketahui, pengurus FPRB Konawe periode 2023-2026 diketuai oleh Sarman, wakil ketua I Refaldi Ferdinand, wakil ketua II Araf Maala, sekretaris dijabat Muhammad Additya dan bendahara Alfrida Yaurika.
Pelantikan pengurus FPRB itu dilakukan oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Konawe Marjuni Ma’mir dan dihadiri Kepala BPBD Herianto Pagala, BNPB, Lurah, Camat serta pengurus FPRB yang dilantik.*