Bersama Dinkes, Rutan Unaaha Gelar Skrining Warga Binaan dari Penularan TBC

0

Konawe  – Menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari penyakit serta memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan warga binaan pemasyarakatan,
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Unaaha bersama Dinas Kesehatan Konawe, RS Konawe, dan Puskesmas Tongauna melakukan skrining Active Case Finding Tuberculosis (TBC) terhadap warga binaan, Kamis (24/8/2023).

Skrining TBC merupakan prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi TBC atau tidak. TBC merupakan infeksi bakteri serius. Infeksi ini terutama menyerang paru-paru, tapi juga dapat terjadi pada bagian lain tubuh.

Kepala Rutan Unaaha, Herianto mengatakan, skrining bertujuan mengidentifikasi potensi penularan TBC di antara warga binaan. Hal ini sesuai Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI No PAS.06-PK.06.07-710.

“Skrining ini akan dilakukan selama dua hari. Setiap warga binaan akan diwawancara terkait riwayat penyakit, kemudian skrining dengan intervensi Chest X-Ray/CXR (rontgen dada),” jelas Herianto.

Dijelaskan, warga binaan menjadi kelompok yang rawan tertular atau menularkan TBC, sehingga perlu dilakukan skrining. Kegiatan ini juga dilaksanakan serentak se-Indonesia.

Apabila hasil rontgen warga binaan terdapat indikasi TBC maka dilanjutkan dengan Tes Cepat Molekular (TCM) atau pengambilan sampel dahak.

“Jika ada yang positif maka kita isolasi sebagai langkah antisipatif. Semoga upaya pencegahan ini berjalan dengan aman dan lancar tentunya,” ujar Herianto.

Penanggung jawab skrining, dr. Rahmawan Adi Putra menerangkan, skrining TBC ini penting dilakukan mengingat bahaya dari penularannya.

“Meskipun TBC bisa disembuhkan, akan tetapi jika terlambat dalam mendeteksi TBC maka pengobatan juga akan semakin lambat dilakukan. Sehingga skrining ini sangat penting,” ujarnya.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here