Kendari – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sulawesi Tenggara (UNSULTRA) menyelenggarakan Pelantikan Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Periode 2022-2023, sekaligus Seminar Politik dengan Tema “Peran mahasiswa dalam berpartisipasi menjaga stabilitas dan mencegah polarisasi pemilu 2024”.
Kegiatan Pelantikan ini ditujukan untuk melegalitaskan kepengurusan HIMIP UNSULTRA periode 2022-2023 dan untuk menumbuhkan komunikasi antar anggota sehingga dapat menjalin solidaritas yang tinggi serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam menjalankan program kerja yang akan dilaksanakan oleh pengurus Himpunan kedepannya selama satu periode.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Haerudin, S. IP., M. AP mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlangsungan kegiatan pelantikan.
“Kepada rekan-rekan pengurus HIMIP Periode tahun 2022-2023, selamat menjalankan tugas, dan selamat berkarya. Kami berharap di bawah kepengurusan ini, HIMIP Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dapat aktif berpartisipasi membangun budaya prestasi di dalam kampus melalui program kerja yang dilakukan, dan keterampilan manajemen lainnya, serta kepemimpinannya dapat berkembang,” tutur Dekan FISIP UNSULTRA.
Ditempat yang sama, Ketua HIMIP Sultra, Fahri menyampaikan apresiasi dengan berlangsungnya kegiatan pelantikan himpunan mahasisiwa ilmu pemerintahan periode 2023-2024 dan SEMINAR POLITIK DAN PEMILU 2024. Dapat menjadi momentum bagi himpunan ilmu pemerintahan untuk Membangun semangat baru menuju Organisasi yang aktif, progresif, serta berprestasi di bidang organisasi dan akademik. Kemudian untuk kegiatan seminar politik dan pemilu ini maka kami adakan dengan harapan agar mahasiswa mengetahaui bahwa mereka mempunyai peran untuk menjaga stabilitas dan mencegah polarisasi dalam pemilu 2024, karna kita tau sendiri bahwa Polarisasi politik pembagian masyarakat dalam pandangan dan dukungan politik mereka. Hal ini mengakibatkan masyarakat terpecah menjadi dua kubu yang berseberangan dalam pandangan dan kebijakan politik. Polarisasi politik bisa terjadi di berbagai negara, termasuk di dalam sistem politik Indonesia.
“Saya selaku KETUA HIMIP UNSULTRA menguncapkan terimakasih kepada rekan² panitia dan rekan² pengurus himpunan mahasisiwa ilmu pemerintahan ,karena telah bekerja keras untuk mengsukseskan acara tersebut. Dan juga ucapan terimakasih saya kepada narasumber kegiatan seminar kami yaitu kepada ketua kpu provinsi sulawesi tenggara Dr.Asril, S.Sos.,M.Si , Ketua Bawaslu Sulawesi Tenggara Iwan Rompo banne , Dosen FISIP Dr. H. Arsalim, S.E.,M.Si , Kornus sulawesi kakanda HASIR . Yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir dan mensukseskan kegiatan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu Kornus Sulawesi Hasir mengungkapkan Tentunya menghadapi pemilu 2024 sebagai agen of change atau agen perubahan kita perlu mengawal jalannya pelakasaan pemilu, tak bisa kita pungkiri beberapa pemilu tahun 2019 menyusahkan banyak kejanggalan anggota PSS yang meninggal dan kecurangan di berbagai daerah terlebih hasil quick qount yang berbeda-beda.
“Nah ini lah-hal yang paling penting untuk di kawal oleh teman mahasiswa,” tegasnya .
Lanjutnya, “Dalam pemilu serentak ini pasti akan adanya isu-isu yang bertebaran di media sosial seperti hoax heterspeck dan lain-lain. Kemudian harapan saya sebagai kormus untuk para bawaslu para calon-calon yang melakukan kecurangan mesti ditindak dan di berikan sangsi sesuai undang-undang yang berlaku.” Tutupnya.**