Kendari – Dalam rangka melestarikan budaya lokal suku Tolaki, sekaligus prosesi untuk menempati gedung baru, lembaga Adat Tolaki (LAT) melangsungkan prosesi ritual adat Mo’ oli yang diselengarakan di gedung Balai Kota Kendari. Kamis (9/2/2023).
Prosesi ritual ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, bersama kepala OPD, camat beserta lurah.
Ritual Mo’ oli ini diyakini terdapat makhluk O wali atau jin yang dipercaya menghuni tempat-tempat tertentu.
Ritual Mo’oli masyarakat Tolaki dilaksanakan pada saat ada pembangunan gedung perkantoran, rumah tinggal, jembatan, pembuatan jalan raya dan sebagainya di tempat-tempat yang baru dibuka.
“Yang kita lakukan hari ini adalah budaya, adat-istiadat suku Tolaki, kita mintakan kantor ini sebagai sumbu pemerintahan di Kota Kendari ini, kita ingin supaya kantor ini ada manfaatnya untuk semua, bukan hanya yang ada di Kota Kendari,” papar pemuka adat tolaki.
Perlu diketahui bahwa pelaksanaan ritual Mo’ oli telah sedikit menjalani pergeseran yang ditandai dengan masuknya akulturasi agama yang dalam hal ini Islam, bahwa segala sesuatu yang dilaksanakan adalah atas kehendak dan seizin Allah. Meski segala prosesnya tetap seperti ritual yang lama.**