Kendari – Menyadari dampak bencana yang memerlukan kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi bencana melalui kegiatan pendidikan masyarakat perlu ditumbuhkan kesadaran dan pembudayaan tentang pengurangan risiko bencana. Untuk kepentingan tersebut diperlukan sekolah yang berbasis siaga kebencanaan yang dapat menjadi sarana yang efektif dalam memberikan tular-informasi, pengetahuan, dan keterampilan kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana.
Dalam mengimplementasikan Program Pengurangan Risiko Bencana, Pemerintah Kota Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari melaksanakan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tahun 2022, dengan tema “Kendari Bergerak Untuk Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi Dalam Mewujudkan Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana”, yang berlangsung di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 7 Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Selasa (29/11/2022).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kendari ,Susanti, yang mewakili Sekda Kota Kendari dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Sosialisasi SPAB menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Kendari sangat mengapresiasi dan mendukung penuh atas berlangsungnya kegiatan ini.
“Kami menganggap bahwa pendidikan atau prlatihan saat terjadi bencana serta penanganan pasca bencana sangat penting untuk diketahui dan dipahami, sehingga ketika bencana itu terjadi kita dapat bertindak cepat dan tanggap dalam menghadapi bencana, utamanya disatuan pendidikan,” ungkap Susanti.
Sementara itu Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Dikmudora Kota Kendari, Hartini berharap kegiatan ini sangat perlu dilakukan utamanya risatuan pendidikan.
“Kami dari Dinas pendidikan Kota Kendari berharap sosialisasin tentang SPAB terus berlangsung ditingkqtan sekolah, mulai dari Tingkat Taman Kanak-kanak hingga SMP, dan kali ini ada 10 Sekolah di Kota Kendari yang mendapat sosialisasi tentang pemahaman akan kebencanaan, semoga kedepannya lebih diperbanyak sekolah yang akan diberikan sosialisasi,” harapnya.
Dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Kendari menyampaikan perlunya jalur evakuasi disiapkan, karena di sekolah ini (red.SDN 7) sama sekali belum bisa dikatakan sebagai sekolah ramah anak.
Ditempat yang sama, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kendari, Muhamad Erwin Fajar mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi SPAB di lingkungan sekolah ini bisa memberikam pemahaman dan konsep satuan pendidikan yang aman dari bencana.
“Kami hari ini hadir, dengan memberikan pemahaman akan bagaimana konsep satuan pendidikan aman dari bencana melalui 3 pilar SPAB, yaitu faslitas aman, manajemen bancana di sekolah dan pendidikan dan pencegahan pengurangan risiko bencana. Tentu dengan melibatkan unsur pentaheliks dilingkungan sekolah,” terangnya.
BPBD Kota Kendari sebagai lembaga yang diberi otoritas terhadap pengelolaan bencana di daerah membuat program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang berlandaskan hukum pada Peraturan Kepala BNPB nomor 4 tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Bencana.
Program SPAB bertujuan untuk membangun budaya siaga dan aman di sekolah, serta untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah yang salah satu upayanya adalah memasukkan materi PRB dalam kurikulum sekolah.
Dengan berbagai pertimbangan, maka sangat diperlukan kesadaran masyarakat yang tinggi tentang (PRB) Pengurangan Resiko Bencana untuk mencegah secara dini agar korban dapat dihindarkan setidaknya meminimalkan korban, baik korban manusia maupun material.
Untuk itu peranan dunia pendidikan sangat dibutuhkan, mengingat metodologi pembelajaran disampaikan secara massal terarah dan terencana. Untuk mencapai hal tersebut peranan dunia pendidikan formal maupun non formal sangat dibutuhkan.
Memberdayakan anak-anak remaja di sekolah dan masyarakat untuk memahami tanda-tanda peringatan bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan mencegah bencana, merupakan suatu langkah awal yang penting dalam membangun ketangguhan bencana seluruh masyarakat.
Kegiatan Sosialisasi SPAB dihadiri, Dinas Pendidikan Kota Kendari, Dinas PPPA, Forum Anak Kota, Pengurus FRB, Lembaga Advokasi Pemberdayaan Masyarakat dan MNC Trijaya.