Kendari – Lomba kreasi daur ulang tingkat Kota Kendari, yang diikuti 11 kecamatan se-Kota Kendari, digelar di Kecamatan Kadia, Selasa (21/12/2021).
Pada kesempatan itu, Camat Kadia, Aldakesutan Lapae mengatakan, saat ini kondisi lingkungan sudah masuk dalam kategori darurat sampah, sehingga para ibu memiliki peran sebagai ujung tombak penanganan sampah plastik.
“Lomba ini sangat tepat untuk menumbuhkan kreatifitas ibu-ibu guna memanfaatkan sampah yang masih bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Camat Kadia.
Melalui lomba ini, tambah Camat Kadia, paling tidak dapat mengurangi sampah anorganik seperti logam, plastik, kaleng dan sebagainya. Jenis sampah inilah yang membahayakan lingkungan RQ cukup sulit terurai.
Dijelaskannya, pendekatan pengelolaan sampah seyogyanya dilakukan melalui pendekatan berbasis 3R yaitu mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle).
Mengurangi sampah anorganik, menurutnya, tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi dengan daur ulang ini bisa meminimalisir dan mengurangi pencemaran lingkungan
Lomba ini bisa mendorong kreasi pengelolaan sampah anorganik menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan bermanfaat.
“Sebab limbah anorganik bisa didaur ulang, dari yang dianggap tidak bermanfaat menjadi barang yang berguna dan bermanfaat dan bisa bernilai Ekonomi.
(Redaksi)